Selasa, 21 Mei 2013

IPO PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk















A. PROFIL PERUSAHAAN

Didirikan pada 1988 dan dari kegiatan operasi yang semula adalah kegiatan usaha distribusi sepeda motor, perseroan mengembangkan kegiatan usahanya ke area yang terkait, seperti penjualan ritel dan suku cadang sepeda motor.
Pada akhir 2010 Perseroan memulai transformasi strategis kegiatan usahanya, dengan beberapa aksi korporasi besar di antaranya akuisisi perusahaan penyewaan kendaraan MPM Rent dan perusahaan pembiayaan otomotif MPM Finance, pendirian perusahaan asuransi MPM Insurance dan lain-lain.
Kegiatan usaha yang dilakukan perseroan saat ini adalah menyediakan produk dan layanan otomotif dengan kegiatan usaha meliputi distribusi dan penjualan ritel yang berfokus pada sepeda motor merek Honda, penjualan consumer parts otomotif, layanan jasa kendaraan, dan layanan jasa keuangan yang dilakukan oleh perseroan mau pun entitas anak.
Saat ini perseroan memiliki penyertaan secara langsung dan tidak langsung pada 9 entitas anak dan 3 entitas asosiasi. Per 31 Desember 2012, perseroan dan entitas anak mempekerjakan 4.872 orang karyawan, yang terdiri dari 3.330 orang karyawan tetap dan 1.542 orang karyawan kontrak.

B. HIGHLIGHT PROSPEK BISNIS MPM

Integrated Business Model, MPM merupakan pemain industri otomotif dengan model bisnis yang terintegrasi dalam ‘multi-segment’ bisnis otomotif, terdiri dari: distributor dan ritel sepeda motor (MPM Mulia & MPM Motor), rental mobil (MPM Rent), produksi dan distribusi lubricant (Federal Karyatama/KFT), Jasa pembiayaan kredit kendaraan bermotof (MPM Finance, SAF dan MPM Insurance). MPM merupakan perusahaan dengan prospek bertumbuh terlihat dari: (1) ekspansi bisnis dengan membuka 5 retail dalam ekspansi distribusi; (2) Rencana penetrasi pasar di wilayah Jawa Timur khususnya pedesaan dengan potensi pasar yang sangat besar, sebagai catatan market share MPM di Jawa Timur lebih dari 66% atau sebagai market leader; (3) Peningkatan 3 kali lipat kapasitas produksi lubricant (baca: oil kendaraan bermotor); (4) peningkatan armada rental mobil mencapai 6.000 unit pada tahun 2013 dan 2014; dan (5) Akses pendanaan yang kuat dari JACCS untuk mendukung segmen bisnis pembiayaan dan asuransi.
Kinerja bisnis yang terus bertumbuh, dengan mendasarkan pada: (1) kinerja bisnis 2009-2012 pertumbuhan usaha lebih dari 2 digit (CAGR revenue 18,1%) dengan pertumbuhan net income yang konsisten di 2 digit pertumbuhan (CAGR net income 32,5%); (2) strategi bisnis yang ekspansif untuk untuk berbagai segmen produk dan market dan mampu mend
ukung pertumbuhan secara organik maupun inorganik; dan (3) portofolio bisnis yang dengan positioning yang kuat dalam persaingan dengan strategi yang terfokus dan kemampuan manajemen untuk menjadi pemimpin dalam industri otomotif Indonesia.
Komitmen Manajemen untuk tumbuh secara progresif, kemampuan manajemen MPM dengan pengalaman dan jaringan yang kuat menjadikan MPM memiliki kapabilitas yang kuat untuk mendorong MPM melakukan ekspansi yang atraktif. Dukungan sponsor (Astra, JACCS, dan lainnya) memiliki pandangan jangka panjang dan komitmen untuk bertumbuh dengan standar best practice dalam tata kelola dan kinerja manajemen. Kedua hal ini merupakan keunggulan intrinsik yang dimiliki oleh MPM untuk mampu tetap tumbuh secara progresif.
Menjadi “market leader” dalam industri yang tumbuh, proyeksi pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 6% per-tahun pada masa akan datang, peningkatan daya beli masyarakat (GDP per-kapita) secara nasional dan secara khusus Jawa Timur merupakan pendorong utama tumbuhnya industri otomotif khususnya sepeda motor. Industri otomotif khusus sepeda motor diproyeksikan akan terus tumbuh hingga 5 tahun ke depan setelah mengalami penurunan pada tahun 2012 sebagai dampak pemberlakukan peraturan batas minimum uang muka kredit kendaraan bermotor. Lebih lanjut, proyeksi pertumbuhan penjualan sepeda motor CAGR 7% (tahun 2013-2015) dan kinerja penjualan sepeda motor sebelumnya berdampak peningkatan potensi pasar bagi segmen bisnis spare part & dan jasa auto service yang diproyeksikan akan tumbuh 2 digit hingga tahun 2015. Dengan analisa ringkas tersebut dapat disampaikan forecast revenue MPM secara kondolidasi untuk selutuh segmen bisnis mencapai 10,5% pada tahun 2013 dan sedikit mengalami perlambatan pada tahun 2014-2015 (terkait size). Konsep model bisnis yang akan dikembangkan akan mengarahkan MPM pada proses bisnis yang lebih efisien sehingga mampu mendorong peningkatan profit margin khususnya segmen customer part, auto service dan financial service lebih dari 20%. Dengan penambahan modal (IPO) untuk pengembangan bisnis diharapkan secara konsolidasi mampu mendorong profit margin hingga mencapai 17,8% pada tahun 2015 (perbandingan profit margin 2012 15%).

C. FORECAST BISNIS DAN KINERJA KEUANGAN MPM

Berdasarkan analisa awal dari data prosepektus dan presentasi dari MPM dapat disampaikan bahwa, MPP yang didirikan pada 1988 dan dari kegiatan operasi yang semula adalah kegiatan usaha distribusi MPM merupakan perusahaan otomotif yang berkembang cepat, dengan posisi terkemuka dalam hal pangsa pasar pada beberapa segmen dalam industri otomotif Indonesia. Berdasarkan data pengalaman, MPM adalah perusahaan asosiasi dari PT Saratoga Investama Sedaya (didirikan oleh Edwin Soeryadjaja) yang merupakan salah satu perusahaan investasi terbesar di Indonesia, yang memiliki investasi yang sukses di beberapa perusahaan yang sudah listing di BEI, diantaranya PT Adaro Energy Tbk dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.

Lebih lanjut, posisi MPM sebagai pemimpin pasar dalam segmen tertentu diindustri otomotif, terutama distribusi sepeda motor untuk Jawa Timur dan Pelumas Sepeda Motor (Federal Oil) serta jaringan layanan konsumen yang luas dengan cakupan nasional merupakan keunggulan kompetitif utama MPM secara bisnis. Selain itu dukungan dari pemegang saham dan tim manajemen yang berpengalaman dan berkomitmen tinggi serta dengan koneksi yang luas merupakan kunci keberhasilan MPM untuk tetap tumbuh dan atraktif pada masa akan datang.

Berangkat dari konstruksi keunggulan tersebut dan analisa lebih dalam terkait prospek bisnis MPM maka dapat disusunkan forecast kinerja keuangan MPM tahun 2013-2015 (menggunakan data prospectus – lebih lengkap dalam Lampiran analisa ini) sebagai berikut:

2010A
2011A
2012A
2013F
2014F
2015F
Net Revune
Rp. Milyar
7725
8453
10077
11909
12988
13967
Revenue Growth

9,4%
19,2%
18,2%
9,1%
7,5%
Cos of Revenue
Rp. Milyar
7014
7579
9159
9986
10800
11487
Gross Profit
Rp. Milyar
711
874
918
1923
2188
2480
Operating Profit
Rp. Milyar
296
334
746
903
1141
1424
EBITDA
Rp. Milyar
329
369
944
1247
1642
2027
Net Profit
Rp. Milyar
213
220
375
511
666
850
Profit Growth

3,29%
70,45%
36,27%
30,33%
27,63%

D. RISIKO BISNIS

  • Risiko bisnis yang melekat pada MPM secara umum mencakup beberapa risiko sebagai berikut: 
  • Risiko penurunan permintaan sepeda motor 
  • Risiko ketersedian bahan baku untuk produksi lubricant 
  • Risiko persaingan yang semakin ketat khusus untuk segmen Distributor dan Retail selain produk selain HONDA yang melakukan ekspansi dan penetrasi pasar yang kuat 
  • Risiko pembayaran untuk segment financial service (kredit macet) 
  • Risiko perubahan kebijakan pemerintah terkait industri otomotif dan jasa keuangan 
  • Risiko ketergantungan pada tim manajemen senior 




0 komentar:

Posting Komentar

Bisnis.com News